MANUSIA ADALAH MAHKLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
Tanggung Jawab Manusia Pada Dirinya , Masyarakat
dan pada Tuhanya juga sebagai anggota keluarga. Hakikat Manusia Sebagai
Individu. Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak
terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia
sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
INDIVIDU. INDIVIDU DALAM
PERSPEKTIF SOSIOLOGI Raga Rasa Rasio Rukun Manusia yang hidup berdiri sendiri.
Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh
kelengkapan hidup yang meliputi.
Pelengkap Hidup Manusia Raga, merupakan bentuk
jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan
yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama Rasa, merupakan perasaan manusia
yang dapat menangkap objek gerakan dari benda- benda isi alam semesta atau
perasaan yang menyangkut dengan keindahan Rasio atau akal pikiran, merupakan
kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang
diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang
diterima oleh panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk
sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara
harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia
untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
Individu sebagai Anggota Keluarga dan Masyarakat
Manusia adalah sebagai mahluk individu dalam arti tidak dapat dipisahkan antara
jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu
keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya. Sebagai mahluk sosial
individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu
dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial ditengah- tengah
masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan
adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang
pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu
menjadi seorang yang berpribadi. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan
masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu,
oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang pribadi
hendaknya diarahkan dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang
individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan
melakukan hubungan-hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki
prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterkaitan untuk mencapai
tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat dimana kita bisa melihat proyeksi
individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagi tempat prosesnya, dan
masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut. Sebagai
Anggota Keluarga Sebagai Anggota Masyarakat NEXT BACK Home .
Tanggung Jawab Manusia Sebagai Individu pada
Dirinya, Masyarakat dan Pada Tuhannya If it is to be, it is up to me” maksud
dari pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya
bertanggungjawab terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri. Ada beberapa
ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab kehidupan ini dengan baik.
Ketentuan pertama adalah mengenali dan
mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, memahami tujuan
hidup supaya langkah untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang terpenting dari
semua itu adalah berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi.
Kesuksesan dimasa depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar
depan. Pada Dirinya. Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat
keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka
akan memberikan hasil yang berbeda pula. Sebagai contoh adalah kehidupan
mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat. Kejadian ini berlangsung
sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini berantakan. Sang
kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad untuk sukses dalam
kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan tekadnya yang besar, maka ia
berhasil menjadi senator ternama di Amerika Serikat. Sedangkan saudara
kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam keluarganya itu secara negatif.
Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu berusaha menghancurkan dirinya
sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara seumur hidup karena melakukan
tindakan kejahatan yang sangat fatal. Tidak ada orang lain yang harus
dipersalahkan. Kesalahannya sendiri merupkan penyebab dari nasib buruknya itu.
Dalam kisah tersebut terdapat perbedaan rasa tanggungjawab hidup yang besar.
Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman
terhadap potensi dalam diri masing-masing individu. Sang kakak merasa memiliki
potensi yang cukup untuk ia kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa
bertanggung jawab untuk dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang
adik sama sekali tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga sang
adik tidak merasa mampu mengemban tanggungjawab kehidupam ini dengan baik.
Selain itu, sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti, sehingga setiap
langkahnya terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki tujuan hidup yang pasti.
Sehingga, ia merasa tidak perlu bertanggungjawab terhadap kehidupan ini.
Sementara sang kakak selalu menyikapi keadaan secara positif. Dilain pihak,
sang adik tidak melihat sisi positif dari bencana yang menimpa keluarga mereka.
Perbedaan tingkat rasa tanggungjawab hidup diantara mereka berdua telah
menyebabkan perbedaan nasib yang sangat besar pula. dapat kita ambil kesimpulan
bahwa hanya diri kita sendirilah yang menentukan kehidupan seperti apa yang
kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggungjawab terhadap nasib
ataupun kesuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen
yang melengkapai usaha diri kita sendiri. Manusia bertanggungjawab terhadap
tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya
pada berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap
masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan.
Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma
yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan
suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau
hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua
warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh
hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka
Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya
disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada
Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas)
yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya.
Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu
relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut
meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab
manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta
tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap
Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan
beribadah kepada-Nya.
Pada TuhanyaPadaMasyarakat .Hakikat Manusia
sebagai Mahluk Sosial Socienty & Sosialisasi Penyebab Hidup Bermasyarakat
Penghambat Hidup Bermasyarakat Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial. Society dan
Sosialisasi Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau
kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat
itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau
partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya
berinteraksi. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma- norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya. Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup
bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi
cara-cara hidup, nilai- nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam
masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Faktor-faktor Penyebab Hidup Bermasyarakat
:
A. Adanya dorongan-dorongan atau hasrat-hasrat
yang merupakan unsur-unsur kejiwaan.
B. Faktor-faktor psikis yang mempengaruhi
manusia dalam bergaul dengan manusia lainnya didalam hidup bermasyarakat.
C. Faktor hasrat harga diri dengan hasrat hidup
dengan manusia lain.
D. Hasrat ingin berkuasa.
E. Adanya kenyataan manusia itu adalah serba
tidak bisa atau sebagai makhluk lemah
F. Karena terjadinya ‘Habit’ pada tiap-tiap diri
manusia.
G. Adanya dorongan manusia untuk mengembangkan
keturunan.
H. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan
teritorial, kesamaan cita-cita, kesamaan nasib, kesamaan kebudayaan.
Faktor-faktor Penghambat Hidup Bermasyarakat
I. Perbedaan individu, meliputi perbedaan
pendirian dan perasaan.
II. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga
membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
III. Perbedaan kepentingan antara individu atau
kelompok.
IV. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan
mendadak dalam masyarakat.
Makna Manusia sebagai Mahluk Sosial Manusia
adalah makhluk social yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan
manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai
makhluk ekonomi dan social. Sebagai makhluk sisoal (homo socialis), manusia
tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain
dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu
keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang
tuanya agae dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat. Fungsi Manusia
dalam Kemasyarakatan. Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini
keberadaan manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam
asrti manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan sesamanya.
Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa
terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok,
kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai
proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul akibat
aktivitas manusia seperti perubahan sosial. Secara sosial sebenarnya manusia
merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam
berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia
memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu,
misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga
serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama.
Tugas Manusia dalam Kemasyarakatan Setiap
individu memiliki potensi dasar mental berkembang dan dapat dikembangkan.
Potensi ini meliputi :
(1) minat (sense of interest)
(2) dorongan ingin tahu (sense of coriousity)
(3) dorongan ingin membuktikan kenyataan
(sense of reality)
(4) dorongan ingin menyelidiki (sense of
inquiry) dan dorongan ingin menemukan sendiri (sense of discovery).
Suatu potensi yang akan berkembang, jika ada
rangsangan, ada wadah dan suasana kondusif untuk itu. Masyarakat dengan
interaksi soial dan rangsangan sosial menjadi suasana berkembangnya individu,
khususnya potensi mental dalam individu bersangkutan. Proses sosialisasi
berlanjut yang dialami oleh individu akan makin berlanjut yang akan menempa
individu bersangkutan menjadi sesuai dengan potensi bawaan dan „pengayaan‟
perolehannya. Keluarga, teman sepermainan, sekolah, organisasi social,
masyarakat ,lingkungan tempat tinggal dan masyarakat luas umumnya menjadi wadah
serta penggerak individu menjadi pribadi yang diharapkan. Tugas Keluarga
Membina Individu Sebagai Mahluk Sosial Keluarga adalah unit satuan masyarakat
kecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat dalam
perkembangan dengan individu. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan
berbagai macam bentuk kepribadiannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya
keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan
saja.
Tugas keluarga dalam membina individu dapat
dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu:
1.fungsi biologis
2.fungsi fungsi pemeliharaan
3. fungsi ekonomi
4. fungsi keagamaan
5. fungsi sosial.
Fungsi Biologis,fungsi biologis merupakan fungsi
dimana keluarga dalam kehidupan sosial berusaha untuk menjadikan anak anak
mereka memiliki pertumbuhan yang baik dan mempersiapkan kedewasaan dan
kematangan mereka hingga menikah nanti. Selain itu , seorang individu yang
menerima asuhan dari keluarga yang dapat menjalankan peranan sosial mereka
dengan baik,secara otomatis seorang anak dapat mengikuti apa yang dilakukan
oleh kedua orang tuanya dalam masyarakat.
Fungsi Pemeliharaan Fungsi pemeliharaan keluarga
terhadap individu sangat berhubungan erat dengan kehidupan sosial individu
tersebut. Seorang individu dalam pertumbuhannya akan mudah berinteraksi dengan
keluarga yang kemudian dapat menjurus ke kehidupan sosial masyarakat tempat
keluarga dan individu tersebut tinggal. Di dalam kehidupan suatu keluarga,
tidak lepas dari segi ekonomi dan material. Melakukan pendidikan ekonomi yang
sederhana terhadap individu dapat membuat pengertian kepada individu tersebut
agar sejak dini dapat mengerti bahwa ekonomi sangat berpengaruh terhadap
kehidupan sosial masyarakat saat ini. Selain itu, dapat membuat individu paham
sejak dini bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan yang kelak dapat
menjadikan mereka makhluk sosial yang bijak dalam kehidupan sosial.
Fungsi Keagamaan Fungsi keagamaan merupakan
aspek yang sangat penting dalam membentuk karakter individu dalam kehidupan
sosial masyarakat.Pendidikan agama yang diberikan keluarga terhadap individu
dapat mempengaruhi sikap, tingkah laku, pola berfikir dan pengetahuan akan
kehidupan sosial yang berkaitan dengan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Individu
akan memahami bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial supaya dapat
saling menyayangi dan menghargai, supaya tugas manusia sebagai khalifah di bumi
dapat berjalan dengan baik.
Fungsi Sosial Ketika semua fungsi telah
dijalankan dengan baik, individu juga diajarkan bagaimana peranan sosial
manusia sebagai makhluk sosial. Dengan demikian, keluaraga memiliki peran yang
sangat penting dalam menjadikan seorang individu menyadari akan peran mereka
senagai makhluk sosial.
Kesimpulan Manusia merupakan mahluk ciptaan
Tuhan yang diciptakan secara sempurna dengan akal pikiran yang disertai dengan
hati nurani. Dalam menjalankan kahidupannya dengan semua kemampuan dan
keterbatasannya, manusia di bagi menjadi dua peran atau fungsi yaitu hakikat
manusia sebagai mahluk individu dan hakikat manusia sebagai mahluk sosial.
Manusia sebagai mahluk individu merupakan anggota dalam sebuah keluarga yang
mempunyai karakter atau pribadi yang berbeda-beda, selain keluarga manusia juga
merupaka anggota dari suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa kelompok
keluarga.
Manusia sebagai mahluk individu mempunyai tugas
ataupun tanggung jawab, baik itu bagi dirinya sendiri, bagi masyarakat, maupun
bagi Tuhannya selaku penciptanya. Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat
terlepas dari yang namanya masyarakat, karena masyarakat merupakan kumpulan
dari individu-individu yang saling berinteraksi dan saling bersosialisasi satu
sama lain.
Dalam menjalankan kehidupan sebagai mahluk
sosial, ada beberapa faktor yang menyebabkan manusia sebagai mahluk sosial,
diantara karena adanya faktorr-faktor psikis yang mendorong agar individu dapat
bergaul dan berinteraksi dengan yang lainnya. Selain faktor pendorong dalam kehidupan
bersosial, ada juga hal yang menghambat kehidupan bersosial atau bermasyarakat
itu terjadi yaitu salah satu nya karena perbedaan kepentingan antara individu
dengan kelompok. Apapun yang menjadi kendala dalam kehidupan bersosial, manusia
sebagai mahluk sosial harus selalu menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam
berkehidupan bermasyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar